Monday, April 30, 2018

[Review] AVENGERS: INFINITY WAR (2018)


                Sepuluh tahun yang lalu, Marvel Studios hadir dengan film pertamanya yakni Iron Man (2008). Kini setelah 18 film, hadirlah sebuah mega film yang sudah dinanti-nanti para penggemarnya. Bagaimana tidak? Dalam 10 tahun perjalanannya, Marvel Studios telah menghadirkan berbagai macam cerita dalam beragam genre. Seolah seluruh aspek kehidupan telah dirangkum dalam film-filmnya. Mulai dari lika-liku kehidupan anak SMA dalam Spider-Man Homecoming (2017), hingga yang sangat mendekati representasi suatu budaya dalam Black Panther (2018). Tanpa kita sadari selama 10 tahun ini, kita tumbuh bersama karakter-karakter ini. Karakter yang juga selalu berkembang di setiap filmnya. Dan pada akhirnya, dirilislah film Infinity War ini, dimana semua karakter utama di film-film MCU (Marvel Cinematic Universe) dipertemukan.


Pastinya ekspektasi para penggemar tidak terbendung lagi. Membayangkan nasib apa yang akan terjadi kepada karakter-karakter yang telah tumbuh bersama kita selama 10 tahun. Apa yang akan terjadi kepada karakter yang kita sayangi. Hasil akhirnya adalah sebuah film yang super epik, megah, kelam, tapi tanpa menghilangkan cita rasa asli Marvel. Di film ini Marvel menembus batas yang belum pernah ditembus di film-film sebelumnya. Fokus film ini adalah bagaimana para Avengers melawan Thanos yang berniat mengumpulkan 6 Infinity Stones dalam niatnya melenyapkan separuh umat manusia. 


Para Avengers tampil memikat seperti biasa. Tapi daya tarik utama disini justru adalah sang antagonis utama. Thanos adalah bukti dari penulisan skrip yang amat baik.  Motif Thanos dalam melakukan kejahatannya dibangun dengan begitu baik sehingga tanpa sadar juga membuat penonton bersimpati dengannya. Ya, anda tidak salah baca. Disaat penjahat diluar sana menunggu untuk dibenci, Thanos hadir bukan hanya untuk dibenci. Tapi juga untuk diberi iba dari penontonnya. Selain Thanos, duo sutradara Russo bersaudara juga pantas untuk diberi pujian. 


Film dengan durasi 2 setengah jam berasa film dengan durasi 1 jam. Nagih! Dan bisa membuat film dengan karakter sebanyak itu tetap berjalan dengan mulus, tidak terpisah, dan tetap padat. Film ini dikemas dengan beragam aksi yang seru dan menyenangkan, tidak lupa pula dengan bumbu kekeluargaan yang sangat emosional, terlebih jika anda sudah mengikuti MCU sejak 10 tahun yang lalu. Pasti anda akan merasa sangat emosional, terlebih jika anda telah mencapai akhir film. Jika ada yang bilang kalau film ini kurang pengenalan karakter dan pendalaman karakter, memang benar. Karena itu semua kan sudah dilakukan di film-film sebelumnya. Jadi film ini langsung to the point ke inti permasalahan tanpa basa-basi. Akhir kata film ini sangat memuaskan. Percayalah kepada hype yang ada. Dijamin anda akan puas.